Minggu, 21 Agustus 2016

Solo Backpacker ke Jepang : Day 2 Kiyomizudera Temple, Kyoto





Kebiasaan bagun pagi di Indonesia ternyata ke bawa juga ya sampai di Jepang. Pagi itu aku bangun seperti biasa jam 5 pagi dan ternyata di Osaka udah terang. Lha ??? Sempat syok sih sambil melihat kembali jam di hape. Ini benar masih jam 05.10 waktu Osaka.  Hahaha aku pikir masih gelap. 


Selanjutnya ngeberesin tempat tidur reflex ya kegiatan selama di rumah dilakukan juga di sana dan drama pertama di hari ke 2 dimulai, di sprei kasur dorm yang berwarna putih mulus itu ada noda tinta hijau tumpah. Sontak aku kaget. Lha? Kok bisa? Ternyata semalam setelah mencatat kegiatan dan pengeluaran di buku catatan, aku lupa naruh spidol yang aku pake di tempat yg bener. Dan hasilnya tintanya tumpah. Ya salam deh. Itu noda pasti susah banget hilangnya. Tetap santai, turun ke bawah, dan ternyata receptionist nya belom buka. Baru sadar di hostel receptionist nggak buka 24 jam.  Mungkin jam 8 bukanya pikirku. Dan aku pun kembali lagi ke kamar prepare buat mandi karna harus pagi- pagi move ke Kyoto.

Setelah mandi prepare sarapan, ada bekal abon dari Indonsia dan sekotak nasi yang semalam sempat beli di Lawson dengan harga 100 Yen. Cukup dihangatkan menggunakan microwave yang ada di pantry hostel. Ya menunya lumayan sederhana tapi lumayan untuk mengganjal perut.

Selesai sarapan jam 7 aku bersiap untuk meninggalkan hostel, dan receptionist ataupun petugas hostel masih belom muncul. Akhirnya aku memberikan noted di mejanya tentang tinta di kasur, apabila aku harus membayar aku sarankan untuk memintanya via email karena aku harus buru- buru ke Kyoto.

Lanjut perjalanan ke Kyoto menggunakan kereta api. Karena aku nggak punya pass dan memang memilih untuk tidak menggunakannya, maka Aku pun naik subway terdekat dari hostel. Aku memilih rute termurah ke Kyoto dengan menggunakan Osaka City Subway Midosuji Line for Senrichuo menuju Umeda Subway seharga 240 Yen. Drama selanjutnya di mulai. Setelah beberapa stasiun di lewati dan biasanya aku mengecek rute dengan melihat di buku catatan dan menyadari kalau buku catatan tersebut sudah tidak ada padaku. Panik bukan karena buku itu mahal tapi apa yang ada di dalam nya itu sangat berarti, buku itu berisi itinerary, catatan- catatan penting yang sudaha aku salin semuanya ke buku itu. Setelah berfikir terakhir kali aku pegang buku itu pas aku beli tiket di mesin pembelian tiket otomatis di stasiun subway. Dan tanpa pikir panjang aku pun turun di pemberhentian stasiun berikutnya kembali naik kereta dengan arah sebaliknya ke stasiun Namba. Setelah menanyakan kepos petugas ternyata buku ku ada di sana. Alhamdulillah nggak hilang. Untung saja belum pindah ke lost and found counter. Lebih ribet lagi nyarinya.

Setelah sampai di stasiun Umeda, aku berjalan sebentar menuju stasiun JR Osaka. Di stasiun ini aku menggunakan LTD. EXP Super Hakuto 8 menuju Stasiun Kyoto di jalur nomer 10 seharga 560 Yen saja. Perjalanan memakan waktu 27 menit.

Sampailah di Kyoto. Finally welcome to Kyoto. Pertama sampai aku langsung ke hostel. Kyoto Khaosan Studio buat nitip koper. Lumayan rempong kalau koper dibawa kemana- mana. Ternyata hostel ini sangat dekat dengan Nishiki Fish Market Kyoto yang terkenal itu. Tinggal jalan berapa meter aja nyampe. Setelah menitipkan koper di Hostel aku melanjutkan perjalanan ke Kiyomizudera Tample yang fenomenal di Kyoto itu.

Perjalanan ke Kiyomizudera Tample dari Khaosan Kyoto Theater menggunakan bus. Di Kyoto untuk transportasi lebih nyaman menggunakan bus. Dan jika ingin menggunakan bus seharian kita bisa memakai one day bus pass seharga 500 Yen. Di hostel juga menyediakan Bus Pass ini, cukup request saja ke ke receptionist.

Dan sampailah di pemberhentian bus Kiyomizudera. Ternyata tempatnya tidak begitu jauh dari hostel, dan tepat setelah pemberhentian bus Gion.

Kiyomizudera Tample
Jangan berharap tempat ini sepi ya, dimana- mana rame, agak susah mencari sudut foto yang sepi.

Kiyomizudera Tample
Saya tidak sempat masuk ke dalam Tample nya karena waktu mepet ke destinasi berikutnya,



Itu dia Kiyomizudera yang lumayan kece apalagi pas musim sakura seperti ini. Next masih di hari yang sama saya akan membahas tentang Maruyama Park yang sangat ramai di kunjungi saat haru seperti ini. Tetap ikuti perjalanan saya selama 10 hari di Jepang ya ^^. Arigato Gozaimasu  





Tidak ada komentar:

Posting Komentar