Solo Backpacker ke Jepang Part 1: Preparation

Bermula dari tiket Air Asia yang di dapat melalui promo diskon 50% Jogja – Osaka pada awal mei 2015 lalu, akhirnya mimpi menginjakkan kaki di Jepang menjadi nyata. Alhamdulillah tanggal yang dipilih sengaja dipaskan untuk menikmati sakura. Iya sakura yang selalu menjadi daya tarik terkuat untuk jalan- jalan ke Jepang. Selanjutnya banyak sekali keseruan untuk mempersiapkan semuanya sebaik mungkin agar trip ini berjalan dengan lancar dan memuaskan.

Beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum berangkat ke jepang antara lain: 

1.       Tiket Pulang Pergi.

Kerana saya baru membeli tiket one way jogja -osaka, saya harus mencari tiket kembali ke jogja. Untuk tiket murah memang harus bersabar menunggu promo- promo dari maskapai. Sesering mungkin saya mencoba mencari promo maskapai dengan mengecek situs- situs booking tiket online seperti www.skyscanner.com  atau www.traveloka.com 

Akhirnya saya mendapatkan tiket kembali ke Indonesia dari Tokyo haneda- Jakarta dengan harga 11.900 yen dan Jakarta- jogja Rp.230.000. Total tiket pp 3 juta 230.000 cukup murah.  

2.      Visa Jepang.

Sekarang ini memang pemegang paspor Indonesia sudah mendapatkan free visa waiver ke jepang tapi syaratnya harus punya e-paspor dan mendaftarkan paspor tersebut ke kedutaan jepang di Indonesia. Kerena paspor saya belum diupgrade ke e-paspor maka saya hanya punya pilihan untuk apply visa secara manual ke kedutaan jepang yang ada di Jakarta mengingat KTP saya dari Jawa Tengah. Beruntung saya punya kenalan yang bisa membantu menguruskan visa jepang dengan harga yang terbilang murah hanya 400.000 rupiah saja tanpa harus datang ke Jakarta. Di jogja sendiri jika memakai travel agent untuk mengurus visa biayanya sekitar 750.000 sampai dengan 1 juta rupiah selain itu diharuskan mempunyai dana di rekening minimal 30 juta. Untuk kalian yang ingin apply mandiri bisa lihat berkas persyaratannya di sini.

3.       Itinerary.

Itinerary ini merupakan list kegiatan yang akan saya lakukan selama di jepang termasuk juga lokasi wisata yang ingin dikunjungi, penginapan dan beberapa informasi penting lainnya. Setelah memikirkan dan memutuskan beberapa hal akhirnya saya memilih Osaka, Kyoto, Nagoya, Kokura, Kobe, Yokohama, Tokyo, Takayama, dan Tokamachi sebagai kota yang dituju selama di Jepang selama 10 hari. Sangat padat dan panjang namun menyenangkan. Saya banyak mencari referensi destinasi wisata selama di jepang dengan menggunakan web http://www.japan-guide.com/ di situs ini infonya sangat lengkap dan mudah dipahami karena dilengkapi dengan akses ke tempat tujuan wisata yang diinginkan. 

4.       Penginapan.

Penginapan di Jepang memang terkenal mahal jika dibandingkan dengan Negara- Negara di Asia pada umumnya, namun saya masih bisa menyiasatinya dengan memesan hostel kamar dormitory yang harganya berkisar antara 2.000-3.000 yen permalam. Hostel yang saya pilih di Osaka, Q hostel berlokasi hanya beberapa meter dari pusat perbelanjaan shinsaibashi suji dan dotonburi. Untuk membooking hostel ini anda hanya perlu mengisi form reservasi di halaman web nya di sini. Biasanya hostel ini membuka reservasi sebulan sebelum tanggal mengiap. Rate untuk kamar female dorm 2.900 yen. Kemudian EzStay hostel Osaka. Hostel ini berlokasi sangat dekat dengan stasiun Tamatsukuri. Rate hostel untuk kamar female dorm 2.500 yen permalam dan saya memesannya melalui situs booking.com. Selanjutanya di Kyoto saya menginap di khaosan Kyoto theatre.Letaknya sangat strategis,hanya beberapa meter dari fish market dan beberapa ratus meter dari distrik gion. Rate per malam di sini lumayan mahal 3.000 yen permalam. Untuk memesannya langsung ke web nya atau via hostelworld.com. Untuk wilayah Tokyo saya memesan asakusa riverside hotel. Sangat dekat dengan stasiun asakusa, dari kamar female dorm saya bisa menikamati sumida river di balim jendela kamar. Rate per malam 230 ribu rupiah via agoda. Terakhir saya menginap di k house takayama oase. Lokasinya hanya beberapa meter dari stasiun takayama. Rate per malam 3.000 yen per malam. Lumayan mahal karena booking last minutes via booking.com.

5.       Transportasi. 

Selain penginapan yang mahal, jepang juga terkenal dengan transportasi yang mahal. Tapi saya tidak khawatir karena pemerintah jepang menyediakan banyak sekali failitas pass transportasi yang bisa dijadikan pilihan untuk turis berkeliling jepang dengan murah. Saya memilih memakai JR pass karena banyak sekali kota yang saya ingin kunjungi. Setelah membandingkan semua pass yang ada akhirnya pilihan yang murah jatuh ke jr pass. Sangat murah untuk perjalanan jauh menjelajahi banyak kota di jepang. Harga JR pass 3,350.000 dipakai di 7 hari terakhir. Untuk 3 hari sebelum memakai jr pass di Kyoto saya menggunakan one day buss pass dan di Osaka 1 hari saya Cuma membeli tiket terusan. Saya juga memakai situs hyperdia.com untuk mengecek time-table kereta api. Situs ini sangat membantu untuk mengetahui rute dan jadwal kereta di jepang.

6.       Internet

Selama di jepang, walaupun hampir  semua stasiun dan tempat wisata menyediakan wifi gratis tapi untuk saya yang solo traveling dan membutuhkan maps setiap saat, saya memilih untuk memakai sim card. Saya memilih sim card b mobile visitor unlimited internet data selama 14 hari dengan biaya sangat murah dengan 2,580 yen saja. Untuk info lebih lanjut silahkan di sini .

7.       Uang Yen.

Selama di jepang saya hanya membawa uang 40.000 yen selama 10 hari. Beli yen pertama dengan rate 118 dan yang ke 2 rate 121.

Demikian lah beberapa persiapan yang dilakukan sebelum berangkat ke Jepang. Selanjutnya nanti saya akan mengupdate kegiatan selama di sana di part selanjutnya. Terima kasih sudah mampir.